ISRA’ MI’RAJ Nabi MUHAMMAD SAW dalam awal Surat Al-Isra’

Surat Al-Isra’ adalah Surat ke-17 dalam Al-Qur’an yang terdapat dalam permulaan Juz 15. Saya mengkaji ayat 1 di Surat ini bersama ust. Halimi Zuhdy yang akan bertepatan dengan gelaran peringatan Isra’ Mi’raj di bulan Rajab.

Surat Al-Is’ra dimulai dengan Pengangungan Allah, yakni “Subhana” namun tak disebutkan kata “Allah” setelah “Subhana” karena memang yang Maha Suci itu merupakan kepemilikan Allah yang menguasai segalanya.

Setelah itu dilanjut dengan “memperjalankan hamba-Nya”. Yakni yang dimaksud adalah Allah memperjalankan hambanya. Namun disini nama Nabi Muhammad SAW tidak ditulis, karena sudah jelas siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad yang diperjalankan Allah untuk Isra’ Mi’raj.

Masjidil Haram Kabah www.SelametHariadi.com
Masjidil Haram (photo by: Selamet Hariadi)

Surat Al-Isra’ turun disaat dimana Nabi Muhammad SAW sedang mengalami kesedihan, hingga dalam tahun tersebut disebut Tahun kesedihan. Mungkin karena inilah Allah memperjalankan Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Dari ini kita bisa mengambil hikmah saat mengalami kesedihan kita bisa melakukan perjalanan dari Masjid ke Masjid. Masjid disini bisa ditafsirkan tempat untuk melakukan elaborasi diri semakin dekat dengan Allah.

Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk memperkuat iman bisa jadi hal menguatkan diri agar terlepas dari kesedihan ataupun kegalauan.