Nama “Maulana Malik Ibrahim” Disingkat, Etiskah?

Bumi berputar seperti biasa dengan porosnya. Kumpulan manusia masih menaungi planet yang begitu nyaman ini. Keindahan alam yang ada tak dapat dilukiskan dengan kata-kata jika Sang Penguasa Alam mempunyai kekuatan yang besar dalam menjalankannya.

Entah mengapa, mungkin ini adalah kurang nyamannya saya dalam banyaknya singkatan yang dirasa kurang pas. Beberapa waktu lalu, atau bahkan sudah cukup lama saya mendengar nama seorang wali disingkat. Memang seperti kebiasaan orang lebih nyaman jika nama yang panjang disingkat. Nama presiden Indonesia disingkat dengan diambil huruf pada permulaan kata di tiap rangkaian nama beliau. Namun persisnya kapan penggunaan nama dengan singkatan itu saya sendiri kurang tahu menahu, mungkin waktu mau maju sebagai presiden dulu.

Bisa dibilang sungguh banyak singkatan nama memang, MM merupakan nama seorang artis legenda dari luar negeri. Hingga nama kelompok pun banyak yang menggunakan kata yang lebih pendek dari yang sebenarnya, yakni dengan penyingkatan kata. Alas an utama kenapa melakukan hal ini, sangat dimungkinkan maksudnya adalah agar mudah di-ingat, atau mungkin juga dalam pengucapan lebih nyaman tanpa mengucapkkannya secara lengkap yang membutuhkan waktu cukup lama.

Saya rasa tak masalah banyak alasan penyingkatan nama.  Namun penyingatan nama ini sebaiknya memang diketahui oleh sang pemilik nama; atau jika nama kelompok yang disingkat maka anggota kelompok tersebut juga mengetahui. Dari sinilah sebenarnya saya merasa kurang nyaman bila nama seorang wali besar atau seseorang dengan nama yang besar penyebar Islam di Indonesia namanya disingkat. Ada protes tersendiri yang mungkin ada di dalam rasa tiap orang berbeda.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, jika kita memiliki teman sebaiknya kita memangggil dengan namanya. Atau jika dengan julukan dan singkatan dari namanya, sang teman kita itu harus mau dan rela tak brkeberatan diperlakukan demikian. Namun, bila teman kita tak tahu kalau namanya disingkat atau diganti dengan julukan lain mungkin dia akan kurang nyaman jika ada yang kurang nyaman dihatinya mengenai singkatan atau julukan namanya. Namun lagi, jika memang baik singkatan atau julukannya dan mengena di hati, maka sang teman kita inipun akan merasa senang.

Kembali pada hal yang ingin dibahas seperti pada judul tulisan ini. Nama seorang wali besar disingkat dengan nama yang beliau mau atau tidak disingkat demikian, mungkin jika singkatan nama tersebut telah ada sejak jaman beliau masih hidup dan beliau ridho akan hal tersebut mungkin pandangannya berbeda. Namun sekarang, nama beliau disingkat dengan tanpa sepengetahuan beliau (atau mungkin saya kurang tahu apakah ada yang menemui beliau dan meminta ijin akan hal ini). Memang singkatan namanya cukup bagus, yakni mendekati atau hampir sama dengan sebuah nama di Asmau-l-Husna.