Konsisten: Istiqamah dan Kaaffah

Air mengajari kita banyak hal dari yang selalu mengalir ke tempat yang rendah hingga ia mengalir menyusuri berpuluh-puluh kilometer dengan melintasi hutan dan berbagai hal lainnya.
Air juga adalah guru kehidupan, betapa kerasnya cadas saat tetesannya ke permukaan  akan berlobang juga. Konon gara-gara inilah ulama Besar Imam Al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqalani kembali bergairah dalam menimba ilmu. Dengan modal keuletan air suatu saat kelak yang ia cari bakal dirainya juga.
Belakangan terbuktilah dari tangan beliau lahir karya buku-buku berharga seperti Bulugh al-Maram, dan lainnya.
Konsisten dalam Arah Tujuan (Istiqamah)
Air telah mengajarkan Ibnu Hajar dan kita tentang makna konsistensi. Orang konsisten kan memperjuangkan cita-citanya tak kenal lelah. Layaknya pula Thomas A. Edison yang menemukan prinsip lampu pijar.
Konsistensi yang sama juga diserukan di dalam al-Qur’an kepada semua yang beriman untuk menjaga keimanannya kepada Allah. Layaknya dalam Qur’an berikut “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, Kemudian mereka tetap istiqamah Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.” (QS. 48:13).  Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh.
Konsisten dalam dalam Cakupan (Kaaffah)
Konsisten tak hanya bicara soal arah dan tujuan, melainkan juga pada cakupan. Tentang keselarasan antara berbagi peran dan aspek dalam kehidupan berorganisasi dan pribadi.
Konsistensi dalam dimensi Kaffah menjadi penting. Kaffah menghendaki penyerahan secara total yangs eimbang antara jiwa dan raga. Bukanlah total namanya jika malamnya kita bertahajjud namun esoknya menggantungkan diri pada feng shui.
Keselarasan Kerja dan keluarga
Keselarasan dalam mengatur keleuarga dan kerja pada akhirnya akan mendukung keselarasan bagi organisasi. Mc Kenzie menyebut sebuah organisasi harus konsisten menerapkan 7S: Shared Value, Strategy, Structure, System, Style, Staff, dan Skill.
Di sini memberikan sumbangan nilai terbaik (Shared value) selayaknya jadi inti yang mewarnai aspek-aspek lainnya.

————————————————-

Judul Buku: The Celestial Management
Penulis: A. Riawan Amin
Penerbit: Senayan Abadi Publishing
Halaman: 115-122 (Chapter/Bab 9)
Pembuat Resume: Hariadi IM6

Selamet Hariadi

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.