Lebih Baik Gunakan Saran

Di dalam dunia usaha atau bisnis, pastilah kita akan dihadapkan dengan komunikasi dengan lingkungan sekitar kita. Lingkuangan yang paling urgen adalah orang yang ada disekitar kita. Dalam berkomunikasi atau bergaul dengan mereka pastilah kita memiliki permalahan yang akan menyebabkan gesekan intelektual antara kita dan mereka. Gesekan intelektual ini akan menyebabkan sesuatu hal yang berbeda di masa yang akan datang. Kadang, bias disikapiu dengan positif namun juga dapat disikapi dengan negatif. Tergantung dari kita atau mereka yang kadang patilah berbeda tata nilainya dalam memahami permasalahan.

Salah satu kunci sukses terpenting dalam komunikasi bisnis dengan lingkungan kita sebagai partner bisnis dalm jaringan kita adalah dengan selalu menggunakan aura positif. Merujuk pada buku “how to win friends and influence” kata saran lebih berarti dan mengena daripada kritik. Hal ini penulis buku itu contohkan dalam beberapa cerita yang bias kita telaah bersama. Hal ini juga beliau langsung benamkan di posisi bab 1, yakni bab pembuka sebelum menelusuri buku “how to win friends and influence” yang telah terjual sebagi best seller ini.

Nampaknya hal ini memang cocok dengan komunikasi bisnis, yakni komunikasi antyar insane manusia yang hati atau perasaannya kadang berbolak balik. Entah bias turun, kadang bias naik. Kenapa lebih baik saran daripada kritik? Mungkin itu adalah hal yang paling terbersit saat kita memahami konteks ini. Saran secara bahasa sifatnya lebih halus dan sifatnya membangan, sedangkan kritik memang sifatnya membangan (tergantung yang memahami juga tentunya) namun sifatnya yang cenderung menyalahkan akan mengakibatkan lawan komunikasi kita dapat kurang nyaman juga sehingga kerja atau aktivitas kerjanya akan cenderung menurun. Hal itu bias kita lihat banyak contoh yang dapat kita tengok di buku “how to win friends and influence” terutama bab pertama.

Demikian kiranya, ringkasan singkat, semoga dapat bermanfa’at.