Alhamdulillah… terpilih juga Rektor UIN Malang yang Baru! Begitulah hal yang saya rasakan. Mungkin juga sebagian orang rasakan. Senang atau hal lainnya menyambut hal ini. Sebagian orang yang mengikuti perkembangan UIN Malang dalam memilah dan memilih Pimpinan ini mungkin menganggap berliku.
Semangat! Rektor UIN Malang Yang baru…
UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang merupakan perguruan tinggi Islam di kawasan Malang. Merujuk Wikipedia, Penamaan UIN Malang dengan Maulana Malik Ibrahim diambil dari nama salah seorang Walisongo yang dikenal sebagai Sunan Gresik, tokoh penyebar agama Islam di Jawa.
UIN malang sebagai kampus besar memiliki motto yang sangat bagus. Perkembangannya cukup mencolok saat dipimpin oleh Rektor Prof. Imam Suprayogo. Setelah 2 periode memimpin, Prof Mudjia Rahardjo menggantikan beliau. Setelah 1 periode menjabat dan memalaui banyak hal, tahun 2017 adalah tahun dimana perlu pemilihan Rektor UIN Malang yang baru.
UIN Malang pun menyediakan halaman khusus (pilrek.uin-malang.ac.id) menyambut hajatan besar kampus hijau ini. Melalui halaman khusus ini diberikan informasi tentang syarat hingga peraturan menjadi Rektor Baru UIN Malang.
Ada 3 kandidat Rektor UIN Malang yang baru. Pertama Rektor Petahana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si,. Kedua, Guru Besar Filsafat Pendidikan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag. Ketiga, Guru Besar Managemen Pendidikan IAIN Jember Prof. Moh. Khusnuridlo, M.Pd.
Setelah perjalanan panjang dan sempat polemik dalam pemilihan Rektor UIN Malang ini. Alhasil, Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag menjadi Rektor UIN Malang Terpilih. Beliau sebenarnya tak bisa dipisahkan dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini jika menilik sejarahnya, beliau pernah menjalani masa pembelajaran di UIN Malang saat masih bernama IAIN Sunan Ampel Malang.
Hal ini tentunya disambut suka cita civitas akademika UIN Malang. Setelah 1 periode dilalui bersama Prof. Mudjia. Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag memangku estafet berikutnya dari UIN Malang. Di tengah banyak hal yang perlu segera diberikan solusi pada perguruan tinggi Islam ini.
UIN Malang selama beberapa tahun belakangan mengalami banyak hal. Sebagai alumni UIN malang saya dan mungkin sebagain rekan sealmamater tentu juga memiliki Curahan Semangat dan doa terkirim untuk Pimpinan baru. Pengembangan UIN Malang perlu ditingkatkan dengan strategi yang baik, benar dan bijaksana.
Pengalaman Guru Besar Filsafat Pendidikan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya yang dimiliki Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi beliau. Apalagi jika mengulik sejarah beliau yang berkecimpung dalam dunia keagamaan. Pengalaman inilah yang semoga bisa mensinergikan civitas akdemika UIN Malang untuk membangun kampus yang dikenal dengan Ma’had Sunan Ampel Al-Aly ini. SEMANGAT Prof…!
Selamat untuk Prof Abdul Haris
Thanks berkenan mampir mbak