Apa itu NPU? Bayangkan ponsel atau laptopmu punya “otak kecil” khusus yang hanya kerja untuk membuat foto lebih jernih, menerjemahkan suara seketika, atau menjalankan filter AI tanpa menguras baterai itulah peran Neural Processing Unit (NPU). Dalam bahasa sederhana, NPU adalah chip akselerator yang dirancang khusus untuk melakukan perhitungan yang biasa dipakai model kecerdasan buatan (AI), terutama operasi matriks dan jaringan saraf.
Menurut Intel, fitur Intel® AI Boost pada PC bertenaga Intel® Core™ Ultra menggabungkan CPU, GPU, dan NPU untuk mempercepat tugas AI di sisi perangkat (on-device), memungkinkan akselerasi model seperti upscaling video dan inferensi ML langsung di PC.
Saya melihat ini sebagai bukti bahwa NPU bukan sekadar jargon — ia sedang mengubah perangkat sehari-hari menjadi mesin AI yang lebih cepat, hemat daya, dan lebih privat.
Apa itu NPU ?
NPU (atau sering disebut AI accelerator / neural engine) adalah bagian dari chip yang mengoptimalkan pekerjaan seperti pengenalan gambar, deteksi objek, dan pemrosesan bahasa alami. Berbeda dari CPU yang serba bisa, NPU dibuat untuk tugas berulang besar dengan efisiensi tinggi: banyak operasi paralel dengan konsumsi energi rendah.

Kenapa NPU penting untuk pengguna biasa?
-
Respons lebih cepat: Karena melakukan inferensi langsung di perangkat, fitur AI terasa instan.
-
Hemat baterai: NPU dirancang efisien sehingga fungsi AI tidak selalu memaksa CPU bekerja keras.
-
Privasi lebih baik: Data sensitif (mis. suara, wajah) bisa diproses lokal tanpa dikirim ke cloud.
Banyak tulisan teknologi juga menekankan bahwa integrasi NPU ke smartphone dan PC membuat pengalaman AI jadi lebih praktis dan murah paket datanya karena tidak selalu mengandalkan server jauh.
Contoh aplikasi nyata (yang mungkin sudah kamu pakai)
-
Kamera pintar: pengenalan adegan dan perbaikan gambar secara real time.
-
Asisten suara offline: perintah cepat tanpa latensi cloud.
-
Fitur editing/generative AI ringan: filter artistic, upscaling video, atau mempercepat transkripsi.
-
Keamanan dan biometrik: deteksi wajah/gerakan dengan privasi lebih terjaga.
Tips memilih perangkat dengan NPU yang berguna
-
Perhatikan klaim performa (misal operasi per detik atau dukungan model) bukan sekadar label marketing.
-
Cek ekosistem & dukungan framework (Core ML, OpenVINO, ONNX) supaya aplikasi yang kamu pakai bisa memanfaatkan NPU.
-
Pertimbangkan penggunaan nyata. Kalau kamu sering edit foto/video atau pakai fitur AI sehari-hari, NPU akan terasa manfaatnya.
-
Baca review yang menguji fitur AI. Angka teori kadang berbeda dengan pengalaman nyata.
Seri Laptop AI / Laptop NPU
Beberapa produk laptop saat ini sudah mengintegrasikan NPU dengan kapasitas cukup besar, memberikan pengalaman AI local yang lebih mulus. Contohnya ASUS Vivobook S14 (S3407QA) yang dilaporkan mempunyai NPU ? 45 TOPS, dan bisa menjalankan fitur-AI seperti Microsoft Copilot tanpa perlu koneksi internet. Laptop ini cocok untuk pengguna yang butuh produktivitas tinggi sekaligus mobilitas, karena desainnya ringan dan performanya sudah cukup untuk pekerjaan sehari-hari berbasis AI.
Produk lain adalah ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405MA/UX3405) yang juga memakai prosesor Intel Core Ultra (varian 7 atau 5) lengkap dengan Intel® AI Boost NPU. Keunggulannya: selain kemampuan AI terakselerasi secara lokal (seperti pengolahan kamera, efek studio, dan fitur-AI lain), laptop ini juga punya layar OLED berkualitas tinggi, bezel tipis, dan spesifikasi RAM/SSD yang mendukung pekerjaan kreatif atau multitasking.
Dibandingkan antara Lenovo Yoga Slim 7 dengan Dell XPS 13 (Core Ultra Series 2), ada beberapa perbedaan menarik. Yoga Slim 7 membawa prosesor AMD Ryzen AI 300 Series dengan NPU mencapai 50 TOPS, layar PureSight OLED 14 inci 2.8K dengan tinggi kecerahan ~1.100 nits, bobot ringan ~1,28 kg, RAM hingga 32 GB, dan SSD 1 TB. Sementara itu, Dell XPS 13 versi baru mengusung Intel Core Ultra Series 2 dengan NPU sekitar 48 TOPS yang diklaim mampu menangani beban AI seperti Copilot+ dengan respons cepat. Secara kasar, Yoga Slim 7 sedikit unggul pada daya NPU, visual, dan mobilitas, sedangkan XPS 13 menawarkan keleluasaan dalam brand ekosistem Intel serta optimasi untuk fitur-Copilot dan AI Windows.
Perbandingan ketiga, antara Dell Pro Max Plus dan dua model sebelumnya, memperlihatkan bahwa Pro Max Plus ditujukan lebih kepada pengguna profesional atau engineer AI yang butuh kemampuan on-device inference besar. Dell telah memasang enterprise-grade discrete NPU melalui kartu AI 100 Interface Card, dengan 32 core AI dan memori cadangan untuk mendukung model AI besar yang biasanya dijalankan di server/cloud. Ini jauh di atas Yoga Slim 7 atau XPS bila dilihat dari sisi kapasitas inference dan dukungan untuk “model besar” AI. Namun perlu diingat: perangkat dengan spesifikasi seperti Pro Max Plus biasanya lebih berat, lebih mahal, dan memiliki cooling/efisiensi daya yang lebih menantang.
Kenapa NPU patut diperhatikan?
NPU menjembatani gap antara kemampuan AI canggih dan kenyataan penggunaan sehari-hari: mempercepat, menghemat daya, dan menjaga privasi. Untuk pengguna yang ingin fitur AI praktis tanpa repot (atau tanpa tergantung koneksi internet), NPU adalah salah satu komponen yang layak dicari saat memilih gadget baru. Jadi, selanjutnya saat melihat label “AI” di iklan gadget, coba cek: apakah ada NPU di baliknya karena itu seringkali yang membuat fitur AI benar-benar terasa cepat dan berguna.
[…] Tahu Apa itu NPU? Salah satu momen paling menarik adalah pembahasan tentang integrasi AI di laptop ASUS. Inti […]