Trauma Healing Pasca Banjir Bandang Banyuwangi dilakukan untuk para korban. Kegiatan positif ini untuk membantu menguatkan mental dan spiritual korban banjir bandang. Tindakan Trauma Healing Pasca Banjir ini adalah penting selain bantuan berupa materi.
“Siapa yang sudah sholat isya’ ?”
Kak Yogi menyapa adik-adik. Suasana ramai dengan suara adik-adik menjawab pertanyaan kak yogi yang merupakan salah satu Trainer Mobile Qur’an.
Satu pekan di bulan Juni 2018 ini, telah terjadi bencana alam banjir bandang yang terjadi di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Banjir Bandang di Banyuwangi ini menggerakkan banyak elemen, Bahkan Azwar Anas sebagai Bupati Banyuwangi pun turun langsung ke lapangan memberikan Trauma Healing Pasca Banjir .
Trauma healing merupakan tindakan membantu sesama untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma. Traua Healing biasanya memang diberikan pula pada korban bencana alam agar kuat dan tegar.
Banyak gerakan membantu mengatasi Banjir Bandang di banyuwangi ini. Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, PPPA (Program Pembibitan Penghafal Alqur’an) Daarul Qur’an telah mengirimkan dua Tim Program.
Pertama adalah Program KASIH (Kampung Bersih), yang bertugas membantu membersihkan tumpukan lumpur pasir. Dan juga mengirimkan Tim Progam MOQU (Mobile Qur’an), yang bertugas mengisi kegiatan Trauma Healing kapada anak-anak.
Kak Yogi bersama Kak Aulia, dalam kesempatan ini menghibur dan mengajak adik-adik untuk tetep bahagia,senang gembira. Melalui cerita-cerita yang menarik, bagi-bagi hadiah hiburan,dll. Ditambah lagi Kak Aulia membawa media boneka, membuat adik-adik semakin senang,tertawa bahagia.
“Alhamdulillah, Tim MOQU berkenan sinergi bersama kami, menguatkan dan menghibur adik-adik disini” ucap Mbak Ana, koordinator Trauma Healing dari LazisNu. Kegiatan trauma healing sengaja diadakan malam hari, karena saat siang masih banyak lalu lalang warga dan para relawan membersihkan lumpur pasir.
Kegiatan trauma healing akan dilaksanakan beberapa kali momen, dengan berpindah-pindah tempat dan terjadwal oleh korlap bencana alam Singojuruh Banyuwangi. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu Banyuwangi kembali lebih baik.
Nahar Zainuddin (Koordinator Program PPPA) menyampaikan, “Kami terus melakukan koordinasi dengan kawan-kawan ketua posko relawan bencana, posko LazisNu, posko LazisMu, posko relawan Me-Dan dan lain-lain. bersama saling membantu saudara-saudara yang terkena musibah kemarin jum’at lalu”
Gerakan-rekan positif membantu sesama layaklah diapresiasi. Masyarakat saling membantu untuk meringankan beban. Mas Nahar pun melanjutkan “Semoga kehadiran tim KASIH dan MOQU, bisa memberi manfaat banyak kepada masyarakat Singojuruh yang terdampak bencana. Aaamiiin”.
Trauma Healing menjadi kebutuhan tersendiri bagi para korban. Ini merupakan bantuan yang penting selain membangun bangunannya. Bantuan pemulihan mental dan spritual juga penting diberikan kepada para korban.
Azwar Anas sebagai Bupati banyuwangi pun menjelaskan tentang penguatan mental dan spiritual ini. “Kita adakan pengajian di setiap masjid secara bergilir. Siraman rohani ini untuk menguatkan mental dan spritualitas warga dalam menghadapi musibah“. Semoga Banyuwangi segera pulih dan kembali lebih baik.
Bantuan yang bermanfaat sekali trauma healing ya. Semoga Banyuwangj bisa lebih baik ya…
Barakallah fiikum untuk Kaka-kaka yang menjadi Tim Trauma Healing. Semoga semua urusan dimudahkan….
Aamiin semoga Banyuwangi lekas pulih ya pasca banjir bandang ini. Bisa beraktivitas seperti biasa.
Kegiatan yang sangat bermanfaat mas. Karena selain infrastruktur yang rusak pastinya mental korban juga mengalami trauma yang bisa jadi lebih sulit disembuhkan dari pada membangu kembali infrastruktur yang rusak.
semoga dilancarkan kegiatannya.
Trauma healing sangat membantu sekali yah untuk menghilangkan trauma dengan melakukan kegiatan positif
selain bantuan materil bantuan mental dan spiritual juga perlu yah seperti trauma healing ini, agar yang pulih tidak hanya kondisi infrastruktur tapi juga kondisi hati dan pikiran korban..
pekerjaan yang sangat mulia mas..
Semoga jadi kegiatan yg bermanfaat buat anak2 korban banjir, dan buat para mentor di sana. Aamin.
Ga cuma bahan pangan saja ya yang dibutuhkan para korban bencana dan menurut aku trauma healing ini sangat diperlukan juga.
Betul sekali, soal bencana ngga hanya program penanggulangan.. tapi perlu healing karena mereka pasti trauma. Hal ini sepertinya enteng tapi dampaknya besar dan harus menjadi perhatian khusus.
Yang terpenting memang selain penanggulangan bencana tapi healing juga yah karena pastinya mereka yang mengalami bencana akan trauma.
patut dicontoh oleh daerah lain. menguatkan generasi muda, menyehatkan masa depan bangsa.
keren banget kak acaranya… berfaedah 😀
Astagfirullah, aku malah ga tau kalo Banyuwangi kena banjir bandang. Semoga lekas pulih dan semua kembali normal. Semangaaaaaat.
semoga survivor bisa melanjutkan aktivitas mereka kembali paska bencana dengan trauma healing
Penting juga ya program trauma healing ini untuk para korban bencana alam, terutama untuk anak-anak ya
Alhamdulillah ya banyak pihak yang sangat concern akan hal ini. Ini sangat membantu para korban untuk memulihkan trauma.
Semoga Banyuwangi segera pulih ya. Tidak ada yang trauma lagi dan tetap semangat
Barakallah, semoga para relawan diberikan kesehatan dan kebahagiaan atas jasa baiknya. Dan semoga para korban diberikan kelapangan hati terhadap musibah yg terjadi.
Wow trauma healing.. keren mas.. aku sering neh kegaiatan ini