Pernah ke Air Terjun Coban Rondo Malang? Ehm.. bagi Anda yang berkunjung ke wisata Malang atau Batu, rasanya tempat ini merupakan Air terjun yang cukup popular sebagai destinasi wisata untuk dikunjungi. Letaknya pun bisa dibilang cukup strategis. Wilayahnya cukup besar dan sekarang cukup banyak perkembangan disana sini.
Saya berkesempatan mengunjungi Air Terjun Coban Rondo Malang ini bersama tim Malang Citizen, selepas menikmati Daun Coklat/Dancok Cafe Malang. Meski sudah pernah sebelumnya berkali-kali, namun mengunjungi Air Terjun ini menjadi hal yang menarik. Saat ke wilayah wisata ini lagi cukup banyak perubahan.
Sejarah Air Terjun Coban Rondo Malang
Jika ke sebuah tempat wisata, tentu sejarah sebuah tempat wisata menjadi hal yang perlu diketahui. Selain tentunya wahana wisatanya. Memang, hal yang paling umum buat wisatawan penasaran adalah pada tempat wisata yang basisnya memang sejarang seperti Candi, Goa, Kerajaan atau hal-hal lainnya yang memang tempat wisata itu dibangun karena kultur sejarah.
Lalu bagaimana dengan Air Terjun Coban Rondo? Jika merujuk kepada Wikipedia, Coban Rondo sebenarnya merupakan bagian dari kelompok air terjun bertingkat (dimulai dengan air terjun kembar bernama Coban Manten, yang bergabung menjadi satu dinamakan Coban Dudo, dan kemudian mengalir ke bawah dengan nama Coban Rondo).
Dalam sejarahnya konon tersebutlah Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro yang jatuh cinta. Keduanya memutuskan untuk mengikat janji dalam pernikahan. Baru beberapa hari menjadi suami-istri, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk bertandang ke rumah orang tua mereka yang ada di Gunung Anjasmoro.
Niat ini ditentang oleh orangtua Dewi Anjarwati. Menurut tradisi Jawa kuno, pasangan pengantin baru dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai selapan. Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Tetapi keduanya tetap bersikeras pergi.
Di tengah perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo bertemu dengan Joko Lelono. Rupanya orang asing itu terpikat kecantikan Dewi Anjarwati pada pandangan pertama. Joko Lelono pun menantang Raden Baron Kusumo berduel untuk memperebutkan Dewi Anjarwati.
Sang istri diminta untuk menyembunyikan diri di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang menjemput. Tak disangka, Raden Baron Kusumo dan dan Joko Lelono sama-sama tewas dalam pertarungan. Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya tak bisa dipenuhi. Tinggallah Dewi Anjarwati yang menjanda meratapi nasibnya di balik air terjun.
Menuju Air Terjun Coban Rondo Malang
Lokasi wisata Air Terjun Coban Rondo ini cukup mudah dijangkau dan tempatnya memang cukup strategis. Tepatnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jika Anda dalam perjalanan dari Kota Malang, maka menujulah Kota Wisata Batu.
Dari Kota Batu menuju jalan ke Jombang/Kediri pada jalur jalan utama. Di perjalanan setelah Kota Batu akan bertemu arah menuju Air Terjun Coban Rondo. Ada patung sapi di pertigaan (simpang tiga) menuju wisata Air Terjun Coban Rondo.
Kalau dari Malang-Batu, belok jalan ke kiri. Sedang jika dari Jombang/Kediri saat bertemu Patung Sapi belok jalan ke kanan. Ikuti jalur tersebut dan bertemulah dengan loket pintu masuk wilayah wisata Coban Rondo. Di dekat loket pintu masuk ini ada peta wisatanya. Ternyata selain Air Terjun ada wisata lainnya di wilayah Air Terjun Coban Rondo.
Setelah membayar tiket masuk Air Terjun Coban Rondo, teruslah menyusuri jalan akan bertemu beberapa lokasi wisata lain. Seperti Labirin Coban Rondo hingga Coban Tengah, ada pula tempat-tempat bersantai, berkemah dan menginap di perjalanan menuju Air Terjun Coban Rondo Malang. Ikuti jalur utama dan alhasil akan bertemu kawasan parkir yang cukup luas dan deretan kios penjual.
Jika sudah bertemu tempat seperti itu, berarti kita sudah sampai dekat dengan Air Terjun Coban Rondo Malang. Parkirkan kendaraan kita, ohya sebagai informasi parkir di wilayah ini adalah Gratis. Bahkan ada tulisannya dengan ttd dari Manajemen Pengelola. Ikuti jalur masuk dan bertemulah kita dengan Air Terjun Coban Rondo Malang.
Air Terjun Coban Rondo Malang yang Indah, Sejuk dan…
Saat masuk, kita akan disuguhi tempat dengan tulisan besar Coban Rondo. Tulisan ini tempat awal untuk bisa berfoto sendiri (Selfie) atau foto bersama. Banyak orang yang memanfaatkan tempat ini untuk berfoto. Pengelola sepertinya memang paham bahwa tempat berfoto menjadi hal pendukung untuk mendatangkan wisatawan.
Setelah melewati tulisan tersebut, di dekatnya ada wahana Flying Fox hingga menembak. Lalu berjalan akan menemui jembatan dengan sungainya serta ada sambutan masuk dengan pintu masuk.Pintu masuk Air Terjun Coban Rondo Malang ini juga salah satu tempat lagi untuk bisa mengambil foto.
Di dekat pintu masuk ada Musholla, tempat tepat untuk kita yang beragama Islam untuk menunaikan ibadah Sholat di tempat ini. Saat menggunakan air di tempat Wudhu, jangan kaget jika airnya segar dan mungkin dingin bagi beberapa wisatawan.
Lanjut perjalanan di kanan-kiri ada tempat asyik untuk bersantai dengan duduk-duduk pada tempat duduk yang sudah disediakan. Di daerah ini harap hati-hati karena ada monyet yang kadang masih berkeliaran di tempat ini.
Ada pula tempat semacam pendopo untuk bisa berkumpul bersama. Juga di dekatnya ada toilet. Beberapa tempat di sekitarnya ini cukup banyak pula yang meanfaatkan untuk berfoto. Di sebelah kanan perjalanan menuju Air Terjun Coban Rondo Malang akan ditemui sungai dengan air sumber dari Air Terjun.
Nah, jika sudah menemui Air Terjun kita akan menemui pula tukang foto di dekatnya. Air Terjunnya cukup deras hingga jika kita mendekat percikap airnya pada radius beberapa meter bisa terasa. Segarnya sekali di dekat Air Terjun ini. Bagi yang ingin beristirahat ada tempat duduk pula tak jauh dari tempat ini, atau bisa duduk di batu-batu besar Air Terjun Coban Rondo Malang.
Bagitulah semacam gambaran sebuah tempat wisata yang cukup popular di kawasan wisata Malang raya yakni Air Terjun Coban Rondo. Ohya, perlu diingat menjaga kebersihan di kawasan wisata terlebih pula di tempat ini. Semangat menikmati keindahan alam di Indonesia! [SH]
Coban yang paling eksis di batu dari jaman dahulu kala sampai sekarang. Mantap!!!??? gak bosen juga kesini, apalagi kalu lagi suntuk, mau cari yang seger” dan ijo” pas banget disini.