Pernah Anda tahu Polisi yang suka menanam? Tahukah Anda tentang pekerjaan Polisi di bidang lingkungan? Sebagian besar orang mengetahui pekerjaan polisi adalah seputar Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban Masyarakat).
Jika digali lebih jauh ternyata ada pekerjaan Polisi yang jarang ditemui. Tentunya hal ini selain pelayanan tentang kamtibnas. Apa itu? Berikut sebagian hal yang bisa saya bagi dari pengalaman mengikuti Kunjungan Kerja Kapolda Jawa Timur ke Tulungagung dan Trenggalek.
Police Humanity Care
Pagi itu saya dan rekan sekitar 17 orang naik bis Polda Jatim. Dari agenda semalam cangkruk bersama Kapolda, dilanjut dengan ikut melihat kegiatan Police Humanity Care bersama Kapolda dan jajaran Pemerintah dari Trenggalek.
Bupati Trenggalek yang baru, Emil Dardak (yang merupakan bupati termuda di Indonesia), turut hadir. Bagi yang suka menonton acara hiburan di TV seperti film atau sinetron, tentu tahu siapa itu Emil Dardak. Istrinya mungkin juga sudah cukup dikenal publik, yakni Arumi Bachsin. Kami orang-orang biasa yang menulis di berbagai platform turut bisa berbincang bersama mereka. Aspirasi dan pengenalan lebih dekat tentang program akan mudah dipahami.
Police Humaticy Care kali ini adalah penananam 150.000 pohon. Agenda ini diikuti oleh Kapolda Jatim, Bupati Trenggalek dan juga masyarakat. Dari awal, saya cukup melihat program kerja polisi tak hanya tentang Kamtibmas namun juga tentang pengelolaan lingkungan.
Polisi Peduli Lingkungan
Dari sekitar 17 orang yang bersama saya sejak dari Tulungagung, tak semuanya bisa ikut. Saya yang tak dapat kesempatan untuk ikut coba bersantai, ngobrol dan melakukan hal lain di Polsek Panggul. Di Polsek Panggul ini saya bertemu dengan Pak Winarno. Ada hal unik dari beliau yang saya tangkap, yakni tentang ketekunannya dalam menanam pohon.
Awalnya Pak Winarno menanyakan tentang bagaimana untuk bisa masuk rekor MURI. Lalu saya dan rekan penulis lain yang sedang bersantai ngobrol pun menanyakan keperluan beliau dengan MURI. Beliau lantas menceritakan tentang aktivitasnya tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Pak Winarno sudah menanam cukup banyak pohon di wilayah Panggul–Trenggalek. Total jumlah persisnya tak diketahui, sekitar ribuan pohon yang sudah beliau tanam. Dari ribuan ini sudah beliau mulai sekitar 7-5 tahun sebelumnya. Beliau pun menawarkan bisa dibuktikan dengan menanyakan langsung ke warga sekitar tentang aktivitasnya.
Pohon yang akan ditanam ternyata tak sekenanya saja. Pak Winarno melakukan penelian tersendiri untuk tanaman yang akan ditanamnya. Pohon jenis Gemilina merupakan jenis pohon yang banyak ditanam. Pohon yang ditanamnya sejak dulu, sekarang sudah bisa dimanfaatkan.
Latar belakang Pak Winarno melakukan kegiatan tanam pohon ini adalah karena adanya tanah kosong di pinggir jalan. Nah, ide baik beliau dengan menanami lahan tersebut dengan pohon layak diapresiasi. Meski menurut beliau juga ada tantangan tersendiri pada kegiatan beliau ini. Memang wajar jika ada yang menganggap hal tersebut memalukan karena beliau Polisi. Namun, dengan manfaat yang bisa disebarkan hal itu menjadi layak diapresiasi dan perlu dikembangkan bagi Polisi di daerah lain.
Acara Police Humanity Care di Trenggalek menjadi salah satu momen Pak Winarno. Saya pun bertemu dan ngobrol dengan beliau sangat kaget jika kegiatan beliau belum dapat respon dan pengembangan lebih lanjut. Untunglah pada saat itu setelah ngobrol dengan saya dan rekan lainnya, Pak Winarno dipertemukan dengan Kasubdit Penerangan Masyarakat (PenMas) Polda Jatim, yakni Pak Eddwi untuk mendapat dukungan. Pak Eddwi sendiri cukup mengapresiasi kerja keras beliau dalam kepeduliannya pada lingkungan.
Kepedulian lingkungan dengan menanam pohon yang dilakukan Pak Winarno ini pada setelah shubuh dan selepas tugas kedinasan beliau. Ada saran beliau untuk pohon diatas 5 meter untuk dipelihara agar tinggi dan bisa dimanfaatkan nantinya. Pak Winarno yang asalnya 8 Km dari Trenggalek ini punya rencana tahun depan untuk menanam pohon jambu di daerah wisata. Semoga semangat beliau dalam peduli terhadap lingkungan bisa dijadikan gerakan bersama di semua tempat. [SH]