Setiap Gerak Sendi adalah LILLAHI
masih teringat di otak Tony malam itu, saat melihat tulisan itu di kolom agenda harian Kang Toha. “Sebuah kata yang indah ya…” gumam Tony dalam hati. Setelah berdoa, bersiaplah Tony menuju indahnya pulau kapuk. Pikirannya menjauh, merayap menuju aliran mimpi indahnya hingga lelah bercampur tidur malam itu.
******
Dering alaram di Handphone (HP) berbunyi memecah kenikmatan hening di dini hari jam 3 Pagi, Tony segera berbegas mematikan alarm dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian melanjutkan aktivitas sholat malamnya. Di akhir sholat-nya, dia mengambil buku agendanya. Menulis agenda yang akan diselesaikan hari itu.
“Ah… apa ya…” gumamnya sambil berfikir, lalu melanjutkan tulisannya.
“ohya, Setiap Gerak Sendi adalah LILLAHI… dzikir yang banyak tiap waktu nih” sambungnya lalu melanjutkan dengan dzikir.
******
Pagi ini diliputi mendung, meski mentari sebenarnya sudah menyapa. Tony seperti biasanya ke warung Pak Amin untuk ngopi di pagi hari sambil meng-update berita dari koran. Di tengah asyiknya membaca, Sahabatnya Aziz menyapanya dan mulailah percakapan pagi hari…
“Ziz, lagi dzikir gak kamu?” sapa Tony sambil senyum
“he… udah tadi Shubuh bro… knapa ni?” sambung Aziz
“owh, gak apa-apa… Kemarin aku dapat kata mutiara bagus lho dari Kang Toha” kata Tony
“Wah… apa tuh, kayaknya bagus nih buat pagi-pagi gini biar greng menghadapi hari” jawab Aziz dengan muka penasarannya
“Setiap Gerak Sendi adalah LILLAHI, keren gak?” tanya Tony
“keren-keren… maknanya bagus tu sebenarnya ya… buat kita kudu inget kalau setiap gerak sekecil apapaun hingga sendi kita itu berdzikir kepada ALLOH” jawab Aziz dengan serius
“Owh, iya bener-bener… setiap gerak hingga sendi kita adalah untuk ALLOH. jadi emang kita perlu Selalu inget sama yang Nyiptain kita ini ya…” sambung Tony sambil melihat jam di HP-nya.
“Wah… Ziz aku pulang dulu ya, ada jadwal ngirim 200 jas kerja hari ini ke Timika. Kapan-kapan kita bahas lagi ni” kata Tony sambil menyerahkan uang ke Pak Amin yang juga memperhatkan percapakapan mereka
“Oke, ati-ati bro semoga tambah terus orderannya biar cepet ke stadion-nya Inter Milan” kata Aziz yang tahu kalau Tony suka dengan klub Inter Milan
Waktu pagi itu berjalan dengan tenangnya, diiringi pemandangan sibuk pagi hari di berbagai tempat ditambah kesibukan Tony pula.
_____________
Semoga Bermanfaat.
Setiap Gerak Sendi adalah LILLAHI