Film tentang Presiden, Dave: Apakah Joko Widodo punya Kembaran Baik seperti Bill Mitchell

Film tentang Presiden ini judulnya “Dave”, yang dirilis pada tahun 1993 merupakan salah satu komedi klasik yang menyuguhkan perpaduan apik antara humor politik dan pesan moral yang mendalam. Disutradarai oleh Ivan Reitman dan dibintangi oleh Kevin Kline, film ini berhasil memikat penonton dengan alur cerita yang unik dan karakter yang menyentuh hati. “Dave” bercerita tentang seorang pria biasa yang harus menyamar sebagai Presiden Amerika Serikat dan menghadapi berbagai tantangan yang tak terduga.

Film tentang Presiden, Dave Apakah Joko Widodo punya Kembaran Baik seperti Bill Mitchell poster selamethariadi
ilustrasi (dok.rogerebert)

Sinopsis Singkat

“Dave” mengisahkan Dave Kovic (Kevin Kline), seorang pria sederhana yang menjalani hidupnya sebagai pemilik sebuah agen pekerjaan di Washington, D.C. Hidupnya berubah drastis ketika dia direkrut untuk menyamar sebagai Presiden Bill Mitchell, yang secara tiba-tiba mengalami stroke. Dengan penampilan fisik yang sangat mirip, Dave akhirnya terjebak dalam dunia politik yang penuh intrik dan tantangan.

Namun, yang membuat Film tentang Presiden  ini begitu menarik bukan hanya komedinya, tetapi juga bagaimana Dave, seorang pria yang memiliki kepedulian dan moralitas yang tinggi, mencoba untuk membuat perbedaan nyata dalam pemerintahan. Dengan bantuan staf Gedung Putih, termasuk sekretaris pribadinya yang setia, Ellen Mitchell (Sigourney Weaver), Dave berusaha membawa perubahan positif, meskipun dirinya hanya seorang presiden palsu.

Pesan Moral dan Kritik Sosial

Salah satu keunggulan film “Dave” adalah bagaimana Film tentang Presiden ini menyentuh berbagai isu sosial dan politik dengan cara yang ringan namun tetap berdampak. Film ini mengajarkan bahwa perubahan bisa dimulai dari siapa saja, bahkan dari orang yang tampaknya tidak memiliki kekuatan atau otoritas. Dave yang awalnya hanya seorang “pengganti”, dengan tekad dan ketulusannya, berhasil membawa angin segar ke dalam politik yang kerap dianggap penuh kebohongan dan manipulasi.

Selain itu, film ini juga memberikan kritik halus terhadap sistem politik yang terkadang melupakan kepentingan rakyat demi keuntungan pribadi. Melalui karakter Dave, penonton diajak untuk melihat bahwa seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang peduli dan mau mendengarkan rakyatnya, bukan hanya mengejar kekuasaan.

Kevin Kline memberikan penampilan luar biasa sebagai Dave dan Presiden Mitchell. Kline dengan cemerlang menggambarkan dua karakter yang sangat berbeda; satu adalah presiden yang keras dan egois, dan yang lainnya adalah seorang pria biasa yang penuh kebaikan. Kemampuan Kline untuk beralih antara kedua peran ini dengan lancar menjadi salah satu sorotan utama film ini.

Sigourney Weaver, yang berperan sebagai Ellen Mitchell, juga tampil mengesankan. Karakternya yang awalnya dingin dan jauh, perlahan menunjukkan sisi emosional yang dalam saat ia mulai melihat keaslian dan ketulusan dalam diri Dave. Chemistry antara Kline dan Weaver memperkuat dinamika emosional film ini, memberikan sentuhan romansa yang halus namun mendalam.

Ivan Reitman, yang dikenal melalui karya-karya komedinya seperti “Ghostbusters”, berhasil membawa “Dave” menjadi lebih dari sekadar komedi politik. Reitman menyeimbangkan humor dan drama dengan sangat baik, memastikan bahwa film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan yang bermakna.

Film tentang Presiden, Dave Apakah Joko Widodo punya Kembaran Baik seperti Bill Mitchell poster selamethariadi wikipedia
poster FIlm Dave (dok.wikipedia)

Naskah yang ditulis oleh Gary Ross juga patut diacungi jempol. Ross berhasil menyusun cerita yang cerdas, penuh dengan momen-momen lucu dan menyentuh. Dialog-dialognya tajam dan penuh nuansa, menjadikan setiap adegan terasa hidup dan relevan dengan tema yang diangkat.

“Dave” adalah film yang berhasil memadukan komedi dengan kritik sosial secara halus dan menghibur. Dengan karakter yang kuat, cerita yang menyentuh, serta pesan moral yang mendalam, film ini tetap relevan dan menarik untuk ditonton hingga hari ini. “Dave” mengajarkan kita bahwa siapa pun bisa menjadi agen perubahan, asalkan memiliki ketulusan hati dan kemauan untuk berbuat baik.

Jika Anda mencari film yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan refleksi tentang kepemimpinan dan integritas, “Dave” adalah pilihan yang tepat. Film ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga memberikan inspirasi dan harapan bahwa kebaikan bisa datang dari mana saja, bahkan dari seorang “presiden” yang tidak terduga.

 

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.