Suasana semakin sore, matahari mulai malu menampakkan diri. Alhasil, langit kian berubah menjadi tak terang lagi. Saya bersama rekan, selepas dari Rabbit Field/Taman Kelinci diajak Pak Ali (pengelola Teman kelinci) ke Bukit/Kebun Wisata Strawberry.
Kebun Wisata Strawberry: Petik Sendiri, bisa Dapat Jus!
Lokasi Bukit/Kebun Wisata Strawberry ini tak jauh dari Rabbit Field. Kita bisa berjalan menuju tempat ini, jalannya menanjak namun tak begitu jauh. Sesampainya kita akan menemui tulisan Bukit Wisata Strawberry namun ada juga Kebun Wisata Strawberry.
Di dekat pintu masuk, ada loket untuk membayar harga masuk ke Bukit/Kebun Wisata Strawberry. Harga kisaran Rp 15.000, kita sudah dapat Jus Strawberry. Pintu masuknya merupakan tempat strategis untuk berfoto. Beberapa rekan sebelum masuk atau hendak meninggalkan tempat ini, biasanya berfoto dulu di lokasi ini.
Di dekat pintu masuk, ada tempat duduk pula untuk bersantai melihat pemandangan di dekitar Bukit Wisata Strawberry. Bisa juga sebagai media untuk mendukung proses selfie dan welfie, Hehe… . Tumbuhan di dekatnya pun membuat adem dan udara lebih nyaman.
Setelah melewati pintu masuk ini, kita akan dihadapkan banyak sekali tumbuhan strawberry. Tumbuhan dini dibungkus dalam lapisan polybag. Barisan Polybag tumbuhan Strawberry menjadi pemandangan yang indah untuk dinikmati. Lahannya tak begitu luas, namun cukup menjadi destinasi wisata pilihan di Malang tentang Strawberry.
Di lokasi pinggir Bukit/Kebun Wisata Strawberry, ada tempat asyik untuk menikmati pemandangan luas. Tempat duduknya pun mendukung kita untuk bersantai dan berkumpul bersama rekan. Tempatnya didesain dari bambu menambah nuansa alami tersendiri di lingkungan Bukit/Kebun Wisata Strawberry ini.
Di dekatnya ada tempat yang belum jadi dibangun. Menurut Pak Ali yang juga Pengelola Kebun/Bukit Wisata Strawberry ini, tempat tersebut akan dibuat semacam pengolahan Jus Strawberry. Ada pula tempat yang akan didesain untuk tempat duduk dengan gazebo.
Tulisan Kebun/BukitWisata Strawberry tentu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Tempat ini menjaid tempat saya bersama rekan lainnya dan Pak Ali untuk berfoto. Tapi perlu diketahui bagi yang mengambil foto harus berhati-hati karena di dekitarnya ada tumbuhan Stratwberry. Di balik tulisan ini masih ada lahan Strawberry lagi.
Masuk ke Bukit Wisata Strawberry bisa melalui 2 jalan. Jalan pertama lewat jalan dari taman kelinci. Jalan yang kedua bisa melalui jalan yang menuju Wisata Paralayang dan Omah Kayu Malang. Jika melalui jalan yang kedua, di dekat pintu masuk ada warung-warung yang mendukung perut untuk diisi.
Akan Dirombak Lagi
Menurut Pak Ali, Bukit/Kebun Wisata Strawberry ini akan dirombak lagi. Akan ada penutup di atasnya agar melindungi tanaman Strawberrynya. Memang Kebun Wisata Strawberry perlu ada penutup di atasnya, hal ini pernah saya temui di dekat Eren Homestay Batu beberapa waktu lalu. Petani disana menggunakan penutup yang bisa menutupi dari air hujan, namun sinar matahari tetap bisa menyinari tanaman.
Perombakan ini tentunya akan semakin menambah cantik Bukit/Kebun Wisata Strawberry. Jika tempat bersantai hingga gazebo selesai, pengunjung akan semakin nyaman di tempat ini. Pengelolaan Bukit/Kebun Wisata Strawberry memang membutuhkan banyak pekerja. Semoga saja Strawberrynya lebih banyak dan menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung dan tanamannya tentunya. [SH]