JENIS dan Tingkatan AKSES KECEPATAN INTERNET

JENIS dan Tingkatan AKSES KECEPATAN INTERNET semakin beragam seiring perkembang Teknologi Jaringan Telekomunikasi. Beriku ringkasan akses kecepatan internet berdasarkan perkembangan jaringannya:

2G : 2nd Generation

3G : 3rd Generation

CDMA : Code Division Multiple Access

EVDV : Evolution Data Video

EVDO : Evolution Data Only

TDMA : Time Division Multiple Access

W-CDMA : Wideband – CDMA

GSM : Global System for Mobile

GPRS : General Packet Radio Service

EDGE : Enhanced Data Rate for GSM Evolution

UMTS : Universal Mobile Telecommunication System

HSDPA : Highspeed Downlink Packet Access

HSPA : High Speed Packet Access

LTE: Long Term Evolution

jenis akses kecepatan internet telecommunication network www.selamethariadi.com
ilustrasi (dok.ricostelecom)

GPRS

General Packet Radio Service atau biasa disebut dengan GPRS adalah layanan tambahan dari GSM network dalam rangka peningkatan kecepatan akses data dari maksimum 9,6 kbps menjadi maksimum 56 kbps. Jangan lupa istilah “kecepatan maksimum” ya.Yang artinya kalo dia menduduki satu TRX sendirian, maka kecepatannya bisa “segitu”. Tapi begitu harus berbagi, maka “segitu” tadi harus dibagi dengan tetangga pengguna. Semakin banyak pengguna, semakin sedikit jatah kita.

EDGE

Enhanced Data rates for GSM Evolution. Teknologi peningkatan dari GPRS yang sering disebut 2,75G. Di teknologi EDGE ini kecepatan maksimum data rates bertambah menjadi 236 kbps.Kondisi ini tercapai kalo kita hanya sendirian menduduki satu TRX di BTS itu ya.

UMTS

Universal Mobile Tele Services ialah nama standar sistem telekomunikasi. UMTS menjanjikan standard pelayanan telekomunikasi bergerak (voice dan sms) serta data beareryang lebih mutakhir dari sisi kecepatan, protokol dan koneksi. UMTS mensyaratkan data bearer speed 144 kbps (satelit dan rural jarak jauh), 384 kbps di pemukiman dan 2 Mbps di indor dan rural jarak dekat. 3G = Third Generation. Adalah implementasi UMTS di lapangan. Menjanjikan kecepatan data sebesar 384 kbps maksimum downlink (64 kbps uplink) disamping standar pelayanan voice dan sms.

HSDPA

High Speed Downlink Packet Access. Sering disebut 3,5G karena kemampuan downlink yang lebih tinggi dari 3G yaitu hingga 1,8 Mbps (upload 384 kbps). Namun kecepatan data setinggi ini terpaksa dilakukan dengan mengorbankan coverage signalyang jauh lebih pendek dari normalnya coverage GSM. Kecepatan HSDPA 3.5 G adalah sebesar 3,6 Mbps downlink speed, dan 384 kbps uplink speed. Dan ada yang hingga 7,2 Mbps.

HSPA

High Speed Packet Access. HSDPA Fhase 2, yaitu kecepatan untuk uplink ditambah atau HSUPA [ high speed uplink packet access ] . Beberapa sistem membutuhkan HSUPA, misal network server di central office yang melayani banyak cabang di lain tempat dengan wireless, maka paling cocok koneksi di sisi itu adalah HSUPA. kecepatan download data (DownLink Speed) juga ditingkatkan menjadi 14.4 Mbps dan kecepatan up load data (UpLink Speed) hingga 1.4 Mbps

CDMA

Untuk kecepatan tipe CDMA :

Beberapa tahun belakangan ini terjadi perdebatan di dunia pertelekomunikasian sejak kehadiran teknologi CDMA sebagai solusi tandingan dari teknologi GSM. Walaupun saat ini perangkat CDMA yang digelar di tanah air baru berupa CDMA-2000-1x, namun gaung yang terdengar di masyarakat bahwa CDMA adalah 3G. Hal ini bukan tanpa sebab, karena masyarakat selama ini sudah akrab dengan telepon genggam GSM/GPRS yang notabene adalah 2G/2.5G. Sehingga cukup beralasan jika teknologi CDMA yang muncul belakangan di anggap sebagai 3G. Pelaku bisnis CDMA termasuk operator dan pabrik pembuat juga gencar melakukan promosi 3G yang sah-sah saja untuk merebut pasar telepon seluler yang ramai ini.

CDMA 2000 1x masih merupakan teknologi aLTErnatif dari GSM dan GPRS yang dikenal dengan teknologi 2G/2.5G. Awalnya dikenalkan teknologi CDMA one yang banyak dimanfaatkan sebagai ‘fix wireless’. Kemudian seiring dengan perkembangan pasar seluler yang menggiurkan namun di sisi lain ada keterbatasan bandwith GSM, maka dikenalkanlah ke masyarakat telepon selular berbasis CDMA 2000 1x. Operator-operator selular baru muncul di Indonesia mengusung teknologi ini yang promosinya mulai gencar satu tahun belakangan sejak tahun 2004 dengan tarifnya sangat bersaing. Memang pada kenyataannya secara teoritis selain untuk komunikasi suara, kecepatan data (bit-rate)CDMA 2000 1x bisa mengungguli GSM/GPRS (lihat grafik). Kecepatan ini sudah cukup misalnya untuk aplikasi video streaming.

Dari kecepatan CDMA2000 terbagi lagi ke beberapa tipe :

CDMA2000 1xRTT – Spesifikasi 1xRTT dikembangkan oleh Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2), sebuah kerjasama yang terdiri dari lima badan standard telekomunikasi: CWTS di China, ARIB dan TTC di Jepang, TTA di Korea dan TIA di Amerika Utara. CDMA2000 1xRTT menawarkan layanan dengan kecepatan hingga 153 kbps dalam rentang spektrumyang kecil (1,25 MHz per carrier).

CDMA2000 1xEV-DO – 1xEV-DO, juga dikenal dengan 1X-EV Phase One, adalah sebuah peningkatan dengan meletakkan suara dan data pada kanal yang terpisah guna menyediakan pengiriman data pada kecepatan 2.4 Mbit/s.

CDMA2000 1xEV-DV -EV-DV, atau 1X-EV Phase Two menjanjikan kecepatan data berkisar dari 3Mbps hingga 5Mbps. Hingga kini telah ada 8 proposal yang dikirim ke komite standar 3GPP2 untuk rancangan EV-DV.

CDMA2000 3xRTT – 3xRTT adalah sebuah standar IMT-2000 (3G) yang disetujui ITU. Ia adalah bagian dari apa yang disebut ITU sebagai IMT-2000 CDMA MC. Ia menggunakan spektrum 5 MHz untuk memberikan kecepatan data berkisar antara 2 hingga 4 Mbps.

Pada Revisi 0 kecepatan downlink 2,4 Mbps dan uplink 153 kbps, sedangkan CDMA2000 1x kecepatan donwlink dan uplink hanya 153 kbps. Teknologi terakhir iniyang masih digunakan keempat operator CDMA di Indonesia, sementara mereka baru akan meningkatkan kemampuan menjadi CDMAa2000 1xEV-DO

Teknologi yang disebut dengan CDMA2000 1xEV-DO Revision B ini mampu melakukan transmisi data maksimal sampai 73,5 Mbps. Kemampuan ini kira-kira mampu mentransfer data pada sebuah CD-ROMyang berkapasitas sekitar 650 megabit (Mb) dalam waktu kurang dari sembilan detik melalui udara.

4G LTE

Apa itu LTE dalam HP (Handphone) yang berkembang saat ini? LTE pada dasarnya 3GPP Long Term Evolution adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.

LTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun 2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah permintaan dari para pengguna untuk peningkatan kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.

3GPP LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi selular. LTE dirancang untuk memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan media angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis penyiaraan multimedia. Selain itu LTE diperkirakan dapat membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi, tidak hanya menghubungkan manusia saja tetapi dapat juga menyambungkan mesin.

3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini, sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat pertumbuhannya.

LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya.

LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.

Layanan LTE:

  • LTE generasi terbaru dari kecepatan akses data pada jaringan telekomunikasi.
  • Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
  • LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 KHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang kemudian ditransmisikan secara serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
  • Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, kanal transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
  • LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
  • Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.
  • LTE harus ditunjang perangkat yang mendukungnya dengan standar yang disesuaikan.

Tiap Operator Telekomunikasi di Indonesia memiliki Frekuensi yang berbeda. Inilah Frekuensi LTE Operator di Indonesia:

  • Telkomsel: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
  • Indosat Ooredoo: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
  • XL Axiata: B8 FDD LTE frekuensi 900 MHz / B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
  •  3 (Tri) Indonesia: B3 FDD LTE frekuensi 1.800 MHz
  • Smartfren: B5 FDD LTE frekuensi 850 Mhz (baru) / B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz
  • Bolt: B40 TDD LTE frekuensi 2.300 MHz

Jika melihat jaringan frekuensi di atas, terdapat FDD dan TDD. Apa itu FDD dan TDD?

Arif Harianto

dulu jamanannya pake provider CDMA milik salah satu operator indo yang kece badai murahnya, nyari sinyal CDMA2000 1xEV-DO susahnya minta ampun sampek harus naruh diatas atap rumah :v sekarang mah jamannya 4G ;3

WAWAN SUTIYONO

Juragan…
Terimakasih informasinya.
Mohon informasi atau Petunjuknya.
Untuk Rumah Tangga wifi 10 Mbps
Sudah Lancar Apa Harus Di Tambah Mbps nya ?
Terimakasih

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.