5 Kiat Mengatasi Cuaca yang Tak Menentu – Headline Kompasiana

Cuaca tak menentu membuat kita kelimpungan, terutama mereka yang sering bepergian dalam jarak terlebih yang jauh. Cuaca saat ini memang membuat keadaan tak menentu. Seperti antrian panjang truk dan mobil yang panjang mengular selama 4 hari ini di Pelabuhan Merak. Antrian yang panjang ini tak lain adalah karena cuaca yang membuat laut di perbatasan selat sunda ini gelombangnya meninggi sehingga kapal Feri yang akan berangkat pun menunggu komando dari petugas di Pelabuhan yang memantau pergerakan angin hingga cuaca yang aman untuk berlayar. Mungkin bagi sahabat Kompasiana yang melewati Pelabuhan merak akan menyaksikan suasana ini, Antrian panjang yang melelahkan bagi kebanyakan sopir.

Cuaca yang serupa juga menimpa Jakarta dan sebagaian besar wilayah Indonesia yang berada dalam iklim tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa ini. Jakarta sebagai Ibukota negara juga perekonomian serta bisnis masyarakat Indonesia membuat banyak perusahaan yang berkantor pusat di daerah ini pun setiap datang hujan akan berfikir pada pekerjaan yang ahrus dimaksimalkan meski cuaca tak menentu saat ini. Pohon-pohon tumbang yang menimpa masyarakat pun menjadi tanda akan banyaknya pohon yang tak kuat akan cuaca ini. Karena cuaca yang tak menentu itulah kita perlu mengatasinya agar aktivitas kita dapat terselenggara dengan baik, berikut 5 kiat untuk mengatasi cuaca yang tak Menentu:

1. Perhatikan petunjuk cuaca

Petunjuk Cuaca saat ini mulai banyak, kalau dahulu hanya ada BMKG yang memberitakan cuaca yang akan terjadi besok, saat ini dengan adanya media sosial kita dapat memanfaatkannya untuk melihat lebih jauh cuaca yang akan kita hadapai saat kita akan melakukan aktivitas. Bisa dengan bertanya di facebook, twitter atau my.kompas tentang cuaca yang terjadi di daerah yang kita tuju.

2. Lihat prioritas agenda

Lihatlah priporitas agenda kita, apakah kita perlu hadir dalam acara yang akan kita tuju atau tidak. Kita perhatikan skala prioritasnya setelah melihat cuaca yang terjadi sepanjang jalan menuju arah tujuan kita. Cuaca yang tak menentu biasanya akan berubah.

3. Siapkan kendaraan

Perhatikan performa kendaraan kita (bila menggunakan kendaraan pribadi), bukan hanya ketika saat waktu mudik saja melainkan setiap waktu secara berkala agar ketika di jalan performa kendaraan kita mampu maksimal menghadapi cuaca yang ada di jalan.

4. Berhenti di pinggir jalan

Ada baiknya kita berhenti di pinggir jalan (bukan tengah jalan) bila kita merasa nganttuk atau mungkin cuaca mulai membuat laju kendaraan kita kurang nyaman. Lebih baik kita menunda sebentar perjalanan agar selamat sampai tujuan kita.

5. Lihat jalur alternatif

Melihat Jalur lain dalam perjlaanan biasanya adalah langkah aman untuk menghindari kemacetan. Namun juga dengan cuaca yang kurang menentu seperti sekarang memilih jalur alternatif sepertinya perlu agar perjalanan kita terlepas dari macet atau pun cuaca yang kadang bisa menghambat perjalanan. Memang kadang jalur alternatif ada yang pola jalannya sudah bagus atapun masih kurang bagus dari jalan utama, namun sebagai jalan alternatif bisa menjadi pilihan kita bila mengetahui kondisi cuaca di jalan alternatif lebih baik dari jalan utama.

_______

tulisan ini merupakan tulisan headline di Kompasiana