Didol Ae Coffee & Friends: Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel

Didol Ae Coffee & Friends: Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel. Berkah dari adanya dukungan Bolang (Blogger Kompasiana Malang) dalam gerakan Malang Sejuta Kopi selama bulan April. Bolanger bisa berkunjung ke Kedai Kopi pilihan yang menawarkan Kopi khas Malangan. Banyak rekan yang dapat pelajaran berharga tentang kopi pula dengan adanya gerakan #MalangSejutaKopi ini.

Semoga dengan gerakan positif ini, petani Kopi Malang dan Indonesia bisa terus berkembang lebih baik pun juga Kedai Kopi atau Pengusaha di bidang perkopian. Saya dan mas Satriya mendapat kesempatan berkunjung ke sebuah Kedai kopi Didol Ae Coffee & Friends, sebuah coffee shop baru di kota Malang. Saya sendiri baru pertama kali berkunjung dan ngopi di tempat ini. Berikut ulasannya…

Didol Ae Coffee & Friends Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel (15)

Semangat Mengangkat Kopi Dampit

Berkunjung ke sebuah coffee shop dekat dengan kampus Polinema dan Universitas Brawijaya. Meski tempatnya agak masuk dari jalan utama, tapi terlihat rame juga. Namanya unik, Didol ae Coffee & Friends. Tepatnya kedai kopi ini berada di Jalan Anggrek Garuda 11A kota Malang.

Sempat bertemu dengan mbak Lia yang pengelola kedai kopi ini. Sebagai warga yang berasal dari Dampit, beliau punya tekad mengangkat  kopi malang asal Dampit. Didol ae merupakan singkatan empat pengelola Kedai ini.

Didol ae adalah Bahasa Jawa yang berarti dijual saja. Jadi, mbak Lia menjelaskan karena beliau dari Dampit serta tahu salah satu kopi berasal dari daerahnya maka dijual saja atau didol ae. Oleh karenanya, hadirlah nama Kedai kopi Didol Ae ini.

Semangat mbak Lia mengenalkan dan memasarkan kopi asal daerahnya ini terwujud pada Didol Ae Coffee & Friends. Kopi asal Malang ada sekitar 90% dari total menu yang ada. Gula aren yang dibuat campuran kopi pun berasal dari dalam negeri sendiri.

Saya mendapat kesempatan mencoba ice Cocopi, salah satu menu kopi unggulan di Didol Ae Coffee & Friends. Rasanya segar dan nyaman untuk sebuah kopi. Ternyata rasa manisnya dihasilkan dari gula aren petani Indonesia. Pun juga ada Afro Chicken Bun sebagai makanan teman ngopi.

Didol Ae Coffee & Friends Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel (2)

Kopi gak bikin kembung?

Ada pelajaran bagus tentang kopi dari mbak Lia yang mungkin belum banyak orang tahu. Sebagai pengelola yang awalnya kurang begitu mengenal kopi. Adanya usaha ini membuatnya teredukasi tentang hal perkopian.

Kopi yang diolah dengan benar menurut mbak Lia sebenarnya tak menyebabkan rasa kurang nyaman seperti kembung bagi tubuh. Ini menjadi jawaban tentang  mitos bahwa kopi membuat kembung. Ini pula selaras dengan Pak Beng pengelola Kedai Gunung.

Jadi dengan mengolah kopi dengan benar sebenarnya kopi gak bikin kembung. Oleh karenanya edukasi tentang cara pengolahan kopi yang benar perlu disosialisasikan ke masyarakat. Gerakan Malang Sejuta Kopi bisa jadi salah satu gerakan yang baik tentang ini.

Didol Ae Coffee & Friends Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel (5)

Konsep Simpel dan Hommy

Saat melihat dari luar Didol Ae Coffee & Friends terlihat begitu simpel. Dengan menggunakan lokasi yang sebenarnya garasi dirubah menjadi sebuah kedai kopi berdesain apik. Ada beberapa kursi yang berada di luar dekat dengan lokasi parkir.

Saat memasuki kita akan menemui tulisan “hail bitter!” di dinding kedai ini. Tulisan ini bermaksud menguatkan rasa pahit akan sebuah kopi. Ada beberapa kursi dan meja rendah dan tinggi di dalam. Menu makanan ringan atau snack juga terlihat di papan kecil di depan barista sedang sibuk dengan racikan kopinya.

Tulisan menu terlihat di atas dengan tulisan yang cukup bisa dibaca pengunjung. Menu juga bisa dilihat pada buku menu yang dibuat simpel namun mudah terbaca bagi pengunjung. Buku ini lebih memudahkan daripada melihat menu yang terpampang di dinding.

Konsep Didol Ae Coffee & Friends memang Hommy dan Simpel, itu seperti diungkapkan Mbak Lia. Saat ditanya tentang membesarkan kedai kopi di Malang ini, beliau menjawab suka dengan konsep simpel. Bahkan ada keinginannya untuk membangun kedai ini dengan lantai 2.

Mbak Lia juga berkeinginan membuka cabang kedai kopi di tempat wisata dengan konsep suasana yang nyaman dan sejuk. Inspirasi mbak Lia adalah kedai kopi di jepang yang kesannya sebagai kedai kopi dengan konsep simpel. Itulah yang coba diterapkan Didol Ae Coffee & Friends dengan konsep desain Hommy dan Simpel.

Didol Ae Coffee & Friends Kedai Kopi Konsep Hommy & Simpel (18)

Memaknai Coffee & Friends

Didol Ae sebagai sebuah kedai kopi atau Coffee Shop mengangkat nama tambahan yang unik yakni Coffee & Friends. Nama tambahan yang bisa menjadi penambah nilai brand akan Didol Ae. Sedang Coffee & Friends bisa memiliki dua arti. Pertama, Coffee & Friends disini ada kopi dan temannya. Temannya kopi disini bisa jadi makanan pendampingnya yang tersedia berbagai macam disini.

Kedua arti Coffee & Friends bisa jadi tempat ngopi bersama teman-teman kita. Kedai kopi sering sebagai tempat bertemu dan berkumpul bersama teman-teman kita. Di Didol Ae Coffee & Friends juga bisa sebagai tempat ngopi bersama teman-teman kita. Semoga kopi lokal Indonesia khususnya Malang bisa semakin memasyarakat. [SH]

Tari Rantaya Putri di Pasar Raya Baznas kota Malang

Tari Rantaya , Tari Tradisional hadir dalam pembukaan Seminar Nasional pada Pasar Raya Baznas kota Malang 2017 yang diselengkaraan Baznas dan Bolang. Tari Rantaya namanya… Bagi pecinta seni tari tradisional Tari Rantaya bisa saja jamak terdengar, namun berbeda bagi mereka yang kurang intens dalam bidang tari atau tradisi. Sebagian rekan Badan Amil  Zakat Nasional (Baznas) kota Malang dan Bolang (Blogger Kompasiana Malang) pun turut larut. Continue reading Tari Rantaya Putri di Pasar Raya Baznas kota Malang