Semangat Asian Games semakin keras didengungkan. Semarak Torch Relay menjadi momentum menyebarkan semangat ini. Sampailah ini di Makam Bung Karno Blitar. Geloranya semakin meluas ke seluruh tanah air, bahkan dunia. Ini bisa dilihat banyaknya spanduk, ornamen-ornamen Asian Games 2018 hingga pemberitaan dari dalam dan luar negeri tentang gelaran terbesar di Asia ini.
Obor Api Asian Games awalnya diambil dari India itu tak lepas dari status negara tersebut yang menjadi asal-muasal Asian Games. Tepatnya dari Stadion Nasional Dhyan Chand New Delhi pada 17 Juli 2018. Ini merupakan Tradisi yang telah terjadi turun termurun setiap digelarnya Asian games. Pun begitu dengan asian games 2018 di Jakarta dan palembang.
Kemudian Obor Api Asian Games tersebut pada 18 Juli 2018 telah berada di Yogyakarta. Obor Api itu akan dipadukan dengan api abadi asal Mrapen, Jawa Tengah. Obor Api dari India yang dipadukan dengan api abadi asal Mrapen ini memang ada alasannya tersendiri. Api ini masih tetap menyala sepanjang waktu tanpa peduli cuaca.
Secara ilmiah, adanya api abadi ini juga bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Munculnya api dari rekahan yang berada di dalam tanah itu disebabkan fenomena geologi gas alam. Gas alam keluar dari celah tanah itu dan tersulut api sehingga api akan terus menyala selama gas alam tersebut masih menyembur. Fenomena keajaiban alam inilah yang ditangkap untuk bsia dipadukan api abadi Mrapen dengan Api dari India.
Selepas dari komplek Candi Prambanan Jawa Tengah, api Obor kemudian berjalan ke Kota Blitar Jawa Timur. Kegiatan perjalanan atau kirab api Asian games ini dinamakan Torch Relay. Sampai di Kota Blitar menyiratkan tentang sejarah kebanggan kita yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada 56 tahun yang lalu.
Atlet Olimpiade cabang olahraga Tenis Meja, Ling Ling Agustine membawa Api obor Asian Games yang merupakan perpaduan kedua api abadi dari India dan Mrapen, Indonesia itu. Api yang dalam wadah Mini Cauldron ini dibawa masuk oleh menuju situs makam Bung Karno.
Api kemudian diterima oleh Menko PMK Puan Maharani. Beliau sebelumnya bersama rombongan berziarah ke tempat Bapak proklamator RI. Ada Erick Thohir selaku ketua Inasgoc serta Pimpinan daerah Blitar yang mendampingi.
“Alhamdulillah, sejarah kembali terulang. 56 tahun lalu, di masa Bung Karno, Indonesia pernah jadi Tuan Rumah dan tahun 2018, Indonesia jadi Tuan Rumah untuk kedua kalinya. Tentu jadi kebangaan tersendiri bagi kami khususnya Keluarga Bung Karno bahwa Kirab Obor Asian Games ini singgah di Kota Blitar dan menyambangi Makam Bung Karno. Makna dan semangat di masa lalu tentu harus tetap ada di tahun ini,” kata Menko PMK.
“Saya juga berharap penyelenggaraan Asian Games 2018 mampu membangkitkan pula ekonomi masyarakat terutama UKM.” Tambahnya.
Selepas dari Makam Bung Karno, api Asian games ini bersama Menko PMK dan rombongan diarak ke Balaikota Blitar. Sepanjang Jalan telah ramai riuh masyarakat yang menyambutnya. Anak-anak sekolah, kepolisian hingga masyarakat umum riuh sepanjang jalan yang dilewati arak-arakan api ini.
Saat tiba di Balaikota Blitar, telah siap menyambut Wakil Walikota Blitar HS. Santoso. Beliau menerima Api Asian games ini dari Menko PMK. Selepas prosesi penyerahan ada foto bersama Menko PMK, Erick Thohir dan Pimpinan daerah Blitar. Pun juga Ibu Menteri menjawab pertanyaan dari media yang hadir.
Selepas itu, ada acara di depan Balaikota Blitar. Erick Thohir memberikan sambutannya dalam acara ini. selain itu ada tarian menarik yang dipersembahkan untuk hadirin yang hadir di Torch Relay di kota Blitar ini.
Kegiatan Torch relay merupakan kegiatan yang membangkitkan smeangat masyarakat. Optimisme masyarakat Indonesia coba dibangun agar tersalur pada atlet-atlet pilihan yang tampil di Asian games. Hingga target 10 besar seperti diutarakan Menko PMK bisa terwujud.
Selepas dari Blitar, perjalanan Obor Api Asian Games 2018 masih panjang. Ada Bali, Makassar hingga pulau Sumatera yang akan dilewati semarak Pawai Obor Asian Games ini. Untuk kemudian pada tanggal 18 Agustus 2018 hadir di Jakarta sebagai momentum Pembukaan.
Kegiatan ini pula menjadi simbol mengeratkan bangsa dalam optimism dan semangat Asian games agar menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Melewati daerah-daerah wisata yang menarik bisa jadi bahan promosi menarik tentang daerah-daerah di Indonesia bagi wisatawan mancanegara. Semangat menyambut Asian Games, semoga kita Juara!